Wednesday 16 January 2013

Maaf Untuk Terlalu Lama Menunggu

Dear kamu, yang sudah tak kuacuhkan dengan terlalu

Sepertinya akan lucu kalau aku langsung meminta maaf kepadamu. Oke baiklah, kali ini memang aku yang (sedikit) keterlaluan. Aku tidak menghargai perasaanmu, yang dengan setia sudah terlalu lama menungguku. Tapi kamu tahu kan, kemarin-kemarin aku memang kurang bisa menyisihkan waktu untukmu.

Aduh, jangan terlalu manja. Toh nanti kamu tahu, cepat atau lambat aku akan datang menemuimu. Memang sih, pada kenyataannya kelihatan agak terlambat. Ku pikir aku punya banya(aaaaaa)k alasan rasional untuk tidak memenuhi janjiku waktu itu. Janji untuk setia padamu. Janji untuk memikirkanmu setiap waktu. Jangan terlalu manja dengan mendesakku untuk menjelaskannya padamu. Toh kamu tahu aku tidak akan menyebutkan alasanku satu-persatu.

Aku sibuk, benar-benar sibuk. Apalagi akhir tahun kemarin. Kamu tidak mau kan merusak usahaku meraih impianku? Jadi jangan protes. Toh sudah aku buktikan padamu kalau aku memang bisa memanfaatkan kesempatan. Toh sudah aku buktikan padamu kalau aku pulang membawa kemenangan dari Jepang.

Dari semua yang sudah ku kecewakan karena terlalu banyak menunggu, percayalah kalau hanya kamu yang paling bisa mendapatkanku. Sungguh.

Sudah ya, jangan merajuk. Kini aku sudah tidak terlalu sibuk. Minggu ini adalah minggu terakhir aku mengajar di kelas bahasa Inggris murid-muridku. Hari ini adalah hari terakhir ujian akhir di kampusku. Janji deh, seusai seminar siang ini, aku akan mengunjungimu, aku tak akan berpaling darimu. Jangan ngambek ya, tugas akhirku! ^^

tertanda,

seorang mahasis(w)a unyu
@tiaratirr

No comments:

Post a Comment