Saturday 1 February 2014

Jadi, Februari..

Februari,

Sebelum nanti saya lupa, perkenankan saya melontarkan pertanyaan tentang kejutan apa saja yang sudah anda persiapkan untuk saya, boleh? Maaf jika terkesan kurang ajar, akhir-akhir ini saya hanya belajar lebih frontal dan formal. Anda tidak terlalu terganggu dengan kata ‘saya’ dan ‘anda’, bukan? Karena ‘aku’ dan kamu’ terlalu polos kedengarannya.

Daripada berputar-putar, sebaiknya mungkin saya menanyakan kabar anda. Jadi bagaimana, masihkah baik-baik saja dengan menjadi sosok anda yang dipuja khalayak muda dan dinanti-nantikan banyak manusia? Akan banyak—sebut saja—cinta yang disebar-sebarkan pada 28 hari masa jabatan anda, bukan? Lebih-lebih pada masa pertengahannya.

Jadi para pembuat coklat akan kebanjiran pesanan, pabrik-pabrik gula akan menaikkan jumlah produksi mereka menjadi paling tidak tiga kali lipat, dan akan banyak keuntungan yang diraup mereka pada masa jabatan anda yang singkat ini. Oh, barangkali para dokter juga sudah bersiap-siap kalau saja akan ada beberapa pasien darurat yang seharusnya tidak makan coklat, melanggar pantangannya. Sayang sekali jika angka penderita diabetes harus bertambah ya. Pekerja dunia mode dan para pengagum serta pengikutnya pun, barangkali kena pengaruhnya.

Tidak, tidak. Saya tidak menyalahkan anda dengan keriuhan perayaan pada bulan Februari yang sudah menjadi budaya di hampir seluruh belahan dunia ini. Toh, saya juga kadang-kadang menikmatinya. Sebagai pengemar coklat, tentu saya tidak bisa melewatkan potongan harga atau paket coklat cinta yang didisplay di rak-rak supermarket langganan saya, yang khusus ada pada masa jabatan anda. Bukan untuk siapa-siapa, kecuali untuk saya.

Jadi Februari, barangkali seseorang harus berterima kasih pada anda atau mengutuk adanya anda. Saya tidak terlalu menyukai anda karena anda terlalu banyak menghujani manusia dengan yang mereka sebut-sebut cinta. Bukannya segala yang terlalu itu tidak pada tempatnya? Dan lagi, anda mengingatkan saya pada beberapa hal yang seharusnya sudah sirna. Seperti cake coklat yang pernah saya buat sedikit terlambat. Saya menyesal tidak mencatat resepnya.

Saya hanya berharap, anda tidak terlalu banyak membawa hujan, seperti yang sudah Januari lakukan. Saya juga berharap, anda bisa segera mempertemukan saya kepada yang sudah saya damba-dambakan, membawa kabar baik yang saya nantikan. Selebihnya, kalau saya masih boleh berharap, secepat atau selambat apapun anda berjalan, biarkan manusia-manusia yang hidup di masa jabatan anda merasa bahagia dan bersuka cita, sebelum mungkin nanti mereka merasakan duka--bertemu dengan September misalnya.

Saya sudahi saja ya suratnya.

Salam

-kali ini peluk jauh saja-

No comments:

Post a Comment