Jika kita akan berlibur
ke negeri Sakura, tentu saja kita harus merencanakan rencana perjalanan kita
dengan sangat teliti. Jepang mempunyai banyak sekali obyek wisata, terutama di
daerah Tokyo sendiri. Tokyo merupakan ibukota Jepang, kota yang memiliki
rata-rata pendapatan per kapita tertinggi di dunia setingkat dengan London dan
New York. Obyek-obyek wisata yang ditawarkan di kota modern ini sangat beragam,
misalnya obyek wisata kota futuristik, obyek wisata kuil-kuil tradisional,
maupun wisata kuliner yang sangat mengundang selera.
Untuk yang tertarik
dengan wisata tradisional di Jepang, ada satu kuil yang harus masuk dalam
daftar rencana perjalanan selama di Jepang. Kuil yang bermana Kuil Asakusa
Kannon Sensoji ini selalu ramai di kunjungi para wisatawan. Kuil ini terletak
di Taito, Tokyo, sebuah daerah yang menyajikan begitu banyak hal yang sayang
jika dilewatkan. Kuil ini dapat dijangkau dengan naik MRT ke stasiun Asakisa
Eki, dan berjalan sekitar 10 menit. Di sekitar kuil, kita dapat mencoba
menikmati naik becak yang ditarik oleh orang-orang jepang. Kita akan dikenakan
biaya sekitar 3000 yen untuk perjalanan keliling sekitar kuil berdurasi 15
sampai 20 menit.
Di kuil Asakusa Kannon
Sensoji terdapat dua lampion raksasa, satu terletak di gerbang pertama, dan
yang kedua terletak di gerbang kedua setelah kita melewati Nakamise. Nakamise
adalah sepanjang jalan menuju kuil Sensoji yang merupakan pasar tradisional,
menyediakan aneka jajanan tradisional dan cinderamata untuk para wisatawan.
Jenis dan harga cinderamata disini beragam, tetapi tidak boleh ditawar.
Uniknya, setiap kita membeli cinderamata, penjual selalu membungkusnya dengan
kertas kado.
Setelah kita melewati
Namikase dan gerbang kedua di Asakusa, kita akan menemukan Omikuji di sebelah
kanan jalan. Omikuji adalah alat yang dipercaya dapat meramalkan masa depan
orang yang menggunakannnya. Kita hanya perlu membayar 100 yen, dimasukkan ke
dalam kotak yang tersedia, mengocok tabung Omikuji dan mengeluarkan satu sumpit
yang sudah ditandai dengan huruf kanji. Yang perlu kita lakukan hanyalah
mencocokan huruf kanji yang kita punya dengan huruf kanji yang ada di antara
puluhan almari kecil yang sudah disediakan, mengambil ramalan dan membacanya.
Jika ramalannya merupakan ramalan yang baik, kita boleh membawanya pulang.
Tetapi sebaliknya, jika ramalannya merupakan ramalan yang buruk, kita harus
menyimpulnya di papan kawat yang sudah disediakan dan meninggalkannya dengan
harapan nasib buruk tidak ikut serta bersama kita.
Hal lain yang menarik
di kawasan ini adalah sebuah nampan yang dipenuhi dengan dupa persembahan di
tengah jalan dekat kuil Sensoji. Masyarakat percaya, siapa saja yang berdoa dan
terkena asap dari dupa-dupa yang dibakar disana akan menjadi lebih pintar dan
berilmu. Tidak jauh dari situ juga ada mata air yang dipercaya dapat membuat
siapa saja yang membasuh muka disana dan meminum airnya akan awet muda. Hal ini
sangat mirip dengan mitos mata air di Pura Tanah Lot, Bali.
Setibanya di depan Kuil
Sensoji, kita dapat melihat yang tidak kalah menarik. Di sebelah kanannya, kita
dapat melihat bangunan Tokyo Sky Tree dari kejauhan. Di sebelah kirinya, kita
dapat melihat bangunan kuil Dempoin. Sayangnya kuil ini sudah ditutup untuk
umum. Di kanan bangunan kuil Sensoji, terdapat tabung-tabung sake yang ditata.
Tabung-tabung sake ini merupakan simbol persembahan kepada para dewa. Bangunan
kuil Sensoji yang besar juga cukup menarik. Di depan pintu masuk maupun di
dalam kuilnya terdapat nampan atau tempat untuk melemparkan koin. Kita dapat
berdoa agar keinginan kita segera terkabul.
Untuk sebuah kota tua
di Tokyo, Kuil Asakusa Kannon Sensoji sangatlah menarik. Di satu daerah saja
kita sudah pasti akan mendapatkan banyak pengalaman yang tidak akan terlupakan.
Foto-foto [dokumen pribadi] :
|
Bisa berdoa minta jodoh disini, lempar koin dulu~ |
|
Omikuji! |
|
Leave your bad luck there~ |
|
Cuci muka, biar awet muda hihi |
|
Hirup asap dupanya, katanya bisa pintar, atau sesak nafas :x |
|
Maaf, narsis sedikit. Ini sake-sake persembahan yang saya maksud |
|
Tengok ke sebelah kanan, ada Tokyo Sky Tree! |
|
Becak yang biasa ditarik sama mahasiswa jepang yang kerja partime jadi mas-mas tukang becak, unyu :3 |
|
Jalan sekitar 10 menit dari luar kuil, bisa lihat view cantik dari jembatan. |
No comments:
Post a Comment